Cara Membuat Kimchi Halal dan Lezat di Rumah | Halo, sobat dapurrenyah.com! Apa kabar? Semoga sehat dan bahagia selalu, ya. Kali ini, saya mau berbagi resep kimchi halal yang bisa kamu buat sendiri di rumah. Kimchi itu apa sih? Kimchi itu makanan khas Korea yang terbuat dari sayuran yang difermentasi dengan bumbu pedas dan asam.
Kimchi itu enak banget, lho. Selain itu, kimchi juga sehat dan bermanfaat untuk tubuh kita. Kimchi bisa meningkatkan kekebalan tubuh, menurunkan gula darah, dan mencegah infeksi bakteri. Tapi, buat kamu yang muslim, mungkin kamu merasa susah untuk menikmati kimchi.
Soalnya, banyak resep kimchi yang pakai bahan-bahan yang nggak halal, kayak daging babi, udang fermentasi, atau pasta ikan. Gimana dong? Nggak usah khawatir, sob. Kamu bisa kok membuat kimchi halal di rumah dengan cara yang gampang dan murah. Caranya gimana? Yuk, simak resep dan langkah-langkahnya di bawah ini.
Cara Membuat Kimchi Halal dan Lezat di Rumah
Kimchi adalah makanan tradisional Korea yang terbuat dari sayuran yang difermentasi dengan bumbu pedas dan asam. Kimchi memiliki banyak variasi, tergantung pada jenis sayuran, bumbu, dan lama fermentasi yang digunakan. Kimchi biasanya dimakan sebagai lauk pauk atau bahan masakan untuk berbagai hidangan Korea, seperti sup, nasi goreng, atau mie.
Kimchi juga memiliki banyak manfaat kesehatan, karena mengandung probiotik, vitamin C, kalsium, dan zat besi. Kimchi dibuat dengan cara mencuci dan mengiris sayuran, lalu melumurinya dengan garam untuk mengeluarkan air dan membuatnya layu. Setelah itu, sayuran dicuci bersih dan dikeringkan, lalu dicampur dengan bumbu yang terdiri dari bawang putih, jahe, bawang bombay, apel, bubuk cabai kering, kecap asin, dan bahan-bahan lainnya.
Bumbu ini bisa disesuaikan dengan selera, misalnya dengan menambahkan udang fermentasi, pasta ikan, atau daging babi. Namun, untuk membuat kimchi halal, bahan-bahan yang tidak halal harus dihindari. Setelah sayuran dan bumbu tercampur rata, kimchi dimasukkan ke dalam toples atau wadah kedap udara, lalu ditekan-tekan agar padat dan tidak ada udara di dalamnya.
Toples ditutup rapat dan disimpan di tempat yang sejuk dan gelap untuk memulai proses fermentasi. Fermentasi adalah proses di mana bakteri baik mengubah gula menjadi asam laktat, yang membuat kimchi menjadi asam dan tahan lama. Lama fermentasi bisa bervariasi, mulai dari beberapa hari hingga beberapa bulan, tergantung pada suhu dan rasa yang diinginkan.
Kimchi yang sudah difermentasi bisa langsung dimakan atau disimpan di kulkas untuk menghentikan fermentasi. Kimchi yang sudah lama difermentasi biasanya lebih asam dan pedas, sehingga cocok untuk dijadikan bahan masakan. Kimchi yang baru difermentasi biasanya lebih segar dan renyah, sehingga cocok untuk dimakan sebagai lauk pauk. Kimchi bisa dinikmati dengan nasi putih, roti, atau makanan lainnya sesuai selera.
Namun, bagi Anda yang beragama Islam, mungkin merasa sulit untuk menikmati kimchi karena banyak resep kimchi yang menggunakan bahan-bahan yang tidak halal, seperti daging babi, udang fermentasi, atau pasta ikan. Apakah Anda harus menyerah untuk mencoba kimchi? Tentu saja tidak! Anda bisa membuat kimchi halal di rumah dengan mudah dan murah. Berikut ini adalah cara membuat kimchi halal dan lezat di rumah.
Bahan-bahan yang Diperlukan
Untuk membuat kimchi halal, Anda memerlukan bahan-bahan berikut ini:
- 1 buah sawi putih, potong empat bagian
- 1 buah wortel, potong korek api
- 1 buah lobak putih, potong korek api
- 2 batang daun bawang, potong sepanjang 2 cm
- 4 siung bawang putih, haluskan
- 2 cm jahe, haluskan
- 2 buah bawang bombay, haluskan
- 2 buah apel, haluskan
- 6 sdm tepung beras
- 3 sdm gula pasir
- 2 cangkir air
- 8 sdm bubuk cabai kering
- 8 sdm kecap asin
- 2 sdm minyak sayur
- Garam secukupnya
Waktu Persiapan : 5 jam
Waktu Memasak : 15 menit
Kalori: 40 kkal
Porsi : 20 porsi.
Langkah-langkah Membuat Kimchi Halal
Berikut ini adalah langkah-langkah cara membuat kimchi halal di rumah:
- Lumuri sawi putih dengan garam secukupnya, lalu remas-remas hingga layu. Diamkan selama 4-5 jam, lalu setiap 30 menit aduk-aduk. Setelah itu, cuci bersih sawi dari garam dan tiriskan.
- Masukkan tepung beras, gula pasir, dan air ke dalam panci. Aduk rata, lalu masak di atas api sedang sambil terus diaduk hingga mengental seperti lem. Angkat dan dinginkan.
- Campurkan bawang putih, jahe, bawang bombay, apel, bubuk cabai kering, kecap asin, dan minyak sayur dalam blender. Haluskan hingga menjadi pasta merah.
- Campurkan pasta merah dengan adonan tepung beras yang sudah dingin. Aduk rata hingga tercampur sempurna. Ini adalah bumbu kimchi Anda.
- Campurkan wortel, lobak, dan daun bawang dengan bumbu kimchi. Aduk rata hingga semua sayuran terbalut bumbu.
- Masukkan sayuran yang sudah dibumbui ke dalam toples bersih. Tekan-tekan hingga padat dan tidak ada udara di dalamnya. Tutup rapat toples dan simpan di tempat yang sejuk dan gelap selama 2-3 hari.
- Setelah 2-3 hari, buka toples dan cicipi kimchi Anda. Jika sudah asam dan pedas sesuai selera, masukkan toples ke dalam kulkas. Jika belum, biarkan lagi selama beberapa hari hingga terasa asam dan pedas.
- Kimchi halal Anda siap dinikmati. Anda bisa menyimpannya di kulkas hingga 5 bulan.
Tips dan Trik Membuat Kimchi Halal
Berikut ini adalah beberapa tips dan trik cara membuat kimchi halal yang lebih enak dan awet:
- Pilihlah sawi putih yang segar, renyah, dan berdaun tebal. Jangan gunakan sawi yang layu, kuning, atau berlubang.
- Gunakanlah bubuk cabai kering yang berkualitas dan tidak terlalu pedas. Anda bisa menyesuaikan jumlah bubuk cabai kering sesuai dengan tingkat kepedasan yang Anda suka.
- Gunakanlah kecap asin yang halal dan tidak mengandung alkohol. Anda bisa membaca label kemasan untuk memastikannya.
- Jangan gunakan air keran untuk mencuci atau merendam sayuran, karena bisa mengganggu proses fermentasi. Gunakanlah air mineral atau air matang yang bersih dan bebas klorin.
- Jangan gunakan sendok logam untuk mengaduk atau mengambil kimchi, karena bisa bereaksi dengan asam dan mengubah rasa kimchi. Gunakanlah sendok kayu atau plastik yang bersih dan steril.
- Jangan mengisi toples terlalu penuh dengan sayuran, karena bisa menyebabkan toples meledak akibat tekanan gas yang terbentuk saat fermentasi. Biarkan sedikit ruang kosong di atas sayuran agar gas bisa keluar dengan mudah.
- Jangan membuka toples terlalu sering saat fermentasi, karena bisa mengurangi kualitas kimchi. Buka toples hanya jika perlu untuk mencicipi atau mengaduk kimchi.
Kimchi adalah makanan tradisional Korea yang terbuat dari sayuran yang difermentasi dengan bumbu pedas dan asam. Kimchi memiliki banyak manfaat kesehatan dan rasanya yang lezat. Anda bisa membuat kimchi halal di rumah dengan mudah dan murah dengan mengikuti resep dan langkah-langkah Cara Membuat Kimchi Halal di atas. Selamat mencoba dan semoga bermanfaat!